Tuesday 8 October 2013

MEMBANGUN MIMPI MENGGANTANG HARAPAN

Berawal dari hobby Padepokan bala6 terus tumbuh dan dikembangkan untuk menampung besarnya minat kami dalam menekuni penangkaran murai batu yang jenisnya ternyata sangat beragam. Sekedar untuk memenuhi rasa penasaran dan kepedulian akan konservasi beberapa murai batu habitat tertentu. Berdasarkan evaluasi atas beberapa kegagalan sebelumnya dimana selama lebih dari 8 bulan tidak berhasil menghasilkan sekedar 1 telor pun dari 4 pasang indukan murai batu, maka dilakukan evaluasi dan diputuskan untuk total dan memulai dari awal kembali dengan perencanaan yang lebih matang dan berdaya guna. 
Dimulai dengan 3 kandang di Tahap 1 yang difungsikan sebagai kandang love bird koloni, kandang umbaran murai batu dan kandang tangkaran murai batu. Lagi-lagi belum ada hasil selama 4 bulan kemudian karena memang kualitas indukan dan rawatan yang belum memadai.  Sekedar hidup saja dulu sudah senang rasanya.
Lama kelamaan hobby berkembang menjadi obsesi dengan terus menerus mengumpulkan murai batu yang berkualitas dari bermacam jenis terutama MB Bala6. Dengan bantuan dan saran dari beberapa teman dekat yang merupakan senior breeder MB maka dicanangkanlah pembangunan kandang tangkaran Tahap 2. Berniat hanya membangun 5 unit ternyata malah jadi 9 unit kandang sehingga dioperasikan 12 kandang tangkaran yang langsung terisi penuh dengan pasangan MB yang memang sudah disiapkan sebelumnya.


Ternyata masih ada sisa bahan bangunan dari Tahap 2 berupa kayu dan kawat yang kami pikir dari pada ditumpuk dan rusak lebih baik didaya gunakan untuk membuat kandang umbaran yang permanen. Alih alih kandang umbaran malah jadi kandang tangkaran selanjutnya yang bisa dibilang sebagai pembangunan Tahap 3.

Terdiri dari 7 unit, Tahap 3 terbukti dikemudian hari menjadi unit yang paling produktif dan kerap menjadi solusi bagi  MB pasangan baru yang lama tidak menghasilkan (ukuran kami 1 bulan sudah lama sekali). Ini juga menjadi salah satu riset kami yang akan kami ungkapkan dalam studi kasus mengenai unit kandang tangkaran. Total sekarang menjadi 19 unit kandang tangkaran, tapi efektif hanya di operasikan 18 unit.Unit yang terbesar kami pergunakan sebagai gudang pakan dan perlengkapan tangkaran.
Dari sekedar iseng, mimpi untuk menghasilkan trotol murai batu yang berkualitas makin membahana. Mumpung penangkaran murai batu ring DIGDAYA di Padepokan Bala6 masih ditahap awal kami mulai belanja MB Trah Jawara sebagai "upgrading" atas kualitas indukan betina untuk mengimbangi kualitas pejantan yang sudah kami punya. Ternyata kami kebablasan lagi dengan melimpahnya stok indukan. Karenanya kami memutuskan untuk membangun Tahap 4 dengan sisa-sisa dana yang ada. Alhamdulillah bisa diselesaikan 18 unit kandang lagi dibulan Oktober 2013. Total kandang sementara menjadi 36 unit.
Biarpun masih jauh dari BEP atau titik impas, tapi kami puas karena sementara ini hasil ternakan sudah mulai berkontribusi menghidupi penangkaran walau masih harus tetap disubsidi sana sini. Namanya juga hobby, biar susah biar senang tetap di jalani dengan ke ikhlasan hati. Biarlah saat ini rugi yang penting happy. Senang sekali saat melihat trotolan Mb yang lucu-lucu tingkahnya.

Saturday 5 October 2013

MURAI BATU EKOR PANJANG

Fenomena Murai Batu Ekor Panjang

 Murai Batu bernama YOUNG GUN yang ber KTP MB Sumatera koleksi padepokan bala6 dengan ekor 25cm. Saat ini ditangkarkan dengan MB betina trah si JACK's (14cm). Kode ring trotolan DIGDAYA YG

Murai batu ekor panjang selalu diburu oleh breeder dan kolektor

Murai Batu bernama si JACK's yang ber KTP MB Sabang koleksi om Toyib Setiadi Cilacap dengan ekor 29cm. Saat ini kami punya beberapa betina keturunannya untuk ditangkarkan di Padepokan Bala6

Demikianlah obsesi akan seberapa panjang ekor seekor murai batu bisa tercapai akan menjadi fokus perhatian para breeder MB. Terutama para Breeder spesialis MB EP yang peduli dengan  keunikan dan keindahan makhluk Tuhan yang satu ini. 


Murai Batu bernama SUPER X yang ber KTP MB Lampung koleksi Mas Ai Bandung dengan ekor 25cm. Saat ini kami punya betina keturunannya untuk ditangkarkan di Padepokan Bala6


MURAI BATU BLOROK

Murai Batu Blorok bisa dibilang sebagai kelainan yang jamak dan normal terjadi sebagai  mutasi temporal akibat faktor external seperti pakan dan cuaca atau mutasi permanen akibat faktor internal seperti hormonal atau genetik. Mutasi itu adalah bercak-bercak bulu putih pada muka/badan/sayap/ekor murai batu. Bisa terjadi pada MB jantan atau MB betina.
Indukan Jantan di Padepokan Bala6 - Jakarta bernama BANDARA 1 yang merupakan MB Medan Blorok. Ditangkarkan dengan kode ring trotolan DIGDAYA HAN

Mutasi ini bisa terjadi pada murai batu jenis apapun, baik ekor hitam maupun ekor putih asal Thailand, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan dan pulau-pulau kecil disekitar pulau-pulau utama tersebut. Bercak putih yang terjadi bisa sangat acak sebarannya dan bisa sangat tinggi intensitasnya atau hanya sekedarnya saja. 
Indukan Jantan di Padepokan Bala6 - Jakarta bernama BALROCK dinamakan demikian karena merupakan MB Sabang BALak 6 berbadan bloROCK. Ditangkarkan dengan kode ring trotolan DIGDAYA BAL

Biasanya setelah ngurak/mabung akan terjadi perubahan corak Blorok nya. Bisa berubah tempat, atau makin banyak atau makin sedikit. Bahkan yang lebih ekstrim lagi adalah bisa terjadi pengalihan seluruh bulu ekor terpanjangnya yang sejatinya hitam menjadi putih.
Salah satu indukan betina di Padepokan Bala6 - Jakarta dengan ekor utama berwarna putih

Saya juga pernah mendapatkan kabar bahwa ada sebuah pulau kecil dekat dengan P.Nias yang bernama P.Telo yang merupakan habitat Murai kepulauan tapi dengan postur dan pola ekor seperti MB Sumatera yaitu didominasi dengan ekor putih. Di Pulau Telo terkadang ditemukan MB dengan pola ekor blorok dan sebelah ekor terpanjangnya putih. Disebut masyarakat setempat sebagai MB Raja Telo
Salah satu indukan Jantan Jawara blorok di ARCO BF - Serang yang bernama Pecut - dengan ekor utama berwarna putih hitam. Yang menurut peternaknya yaitu om Masdarlian adalah MB Lampung. Tapi menurut saya ini salah satu contoh dari si Raja Telo

Ada fenomena menarik dari MB Blorok hasil tangkaran om Ochid Aj OCDF Kebon Jeruk Jakarta Barat - bisa disimak di  http://ocdf-muraibatuternak.blogspot.com/2013/10/muraibatu-ekor-hitam-x-murai-batu-ekor.html - dengan indukan jantan Nias ekor hitam vs Betina Sumatra ekor putih yang menghasilkan anakan dengan pola blorok yang unik seperti gambar dibawah ini.
Lain halnya dengan murai batu albino yang akan kita bahas di segmen tersendiri nanti.