Friday, 24 April 2020

APRIL - MEI 2020 CUACA PANCAROBA

Apakah anda merasa akhir-akhir ini merasa gerah saat di luar atau bahkan didalam rumah?  bukan anda saja saya, dan tetangga anda juga merasakan. Ini karena mungkin kita sedang ada di Indonesia bagian selatan dan kita berada dalam masa yang disebut sebagai cuaca pancaroba.
PANCAROBA dari musim hujan ke musim kemarau bisa disebut sebagai masa transisi pergantian musim yang ditandai dengan mulai berhembusnya angin timur dari Benua Australia atau monsun Australia, terutama di wilayah bagian selatan Indonesia.
Hembusan angin itu bersifat kering dan kurang membawa uap air. Makanya, pertumbuhan awan pun jadi terhambat.
Nah, cuaca terik yang kita rasakan itu karena kombinasi dari sedikitnya tutupan awan, suhu udara yang tinggi, dan kelembapan yang cenderung berkurang.
Rasa panas yang menyengat ini disebabkan oleh suhu dari pancaran sinar matahari dan rendahnya tingkat kelebaban udara. Hawa yang juga terasa panas dimalam hari lebih disebabkan oleh kelembaban yang rendah disertai sirkulasi udara yang kurang.


Seperti tertera pada gambar diatas, indikator Ultra Violet menunjukkan level yang tinggi secara konstan. Jadi ini perlu kita waspadai juga. Nanti di artikel selanjutnya akan saya bahas secara lebih rinci mengenai sinar UV ini.

Cuaca anomali ini tentunya tidak hanya dirasakan oleh manusia, hewan pun terpapar dampaknya. Makanya kita harus selalu waspada dan teliti dalam memperhatikan tingkah laku dan kondisi burung peliharaan kita pada masa pancaroba ini. Segera pisahkan dan beri perawatan yang intensif jika kita temukan burung yang lesu dan malas bergerak atau kita dapatkan sisa makanan yang tak termakan di kandangnya. Bisa jadi burung tersebut sakit karena terkuras staminanya oleh kelembaban yang relatif rendah ini.


Suhu diatas 30 derajat Celsius tentunya lumayan menyengat untuk burung. Sementara batas aman untuk kelembaban udara adalah 40%

Beberapa tips yang bisa saya bagikan antara lain adalah :
* Berikan makanan berkualitas dengan kandungan gizi dan vitamin yang paripurna sebagai antisipasi awal
* Selalu sedia obat-obatan standar yang bisa didapatkan di toko pakan burung. Terutama antibiotik dan vitamin B Kompleks  
* Jaga kelembaban kandang dengan melakukan penyiraman berkala 
* Ganti air minum setidaknya 2 hari sekali
* Perhatikan sirkulasi udara di lokasi kandang burung.
* Jangan terlalu ambisius menjemur burung, cukup 5 sampai 30 menit saja tergantung jenis burungnya. 

Semoga semua sehat sehat saja. Dan kita bisa lewati Zaman Corona ini dengan tak kurang suatu apapun. Aamiin

1 comment: