Berawal dari hobby Padepokan bala6 terus tumbuh dan dikembangkan untuk menampung besarnya minat kami dalam menekuni penangkaran murai batu yang jenisnya ternyata sangat beragam. Sekedar untuk memenuhi rasa penasaran dan kepedulian akan konservasi beberapa murai batu habitat tertentu. Berdasarkan evaluasi atas beberapa kegagalan sebelumnya dimana selama lebih dari 8 bulan tidak berhasil menghasilkan sekedar 1 telor pun dari 4 pasang indukan murai batu, maka dilakukan evaluasi dan diputuskan untuk total dan memulai dari awal kembali dengan perencanaan yang lebih matang dan berdaya guna.
Dimulai dengan 3 kandang di Tahap 1 yang difungsikan sebagai kandang love bird koloni, kandang umbaran murai batu dan kandang tangkaran murai batu. Lagi-lagi belum ada hasil selama 4 bulan kemudian karena memang kualitas indukan dan rawatan yang belum memadai. Sekedar hidup saja dulu sudah senang rasanya.
Lama kelamaan hobby berkembang menjadi obsesi dengan terus menerus mengumpulkan murai batu yang berkualitas dari bermacam jenis terutama MB Bala6. Dengan bantuan dan saran dari beberapa teman dekat yang merupakan senior breeder MB maka dicanangkanlah pembangunan kandang tangkaran Tahap 2. Berniat hanya membangun 5 unit ternyata malah jadi 9 unit kandang sehingga dioperasikan 12 kandang tangkaran yang langsung terisi penuh dengan pasangan MB yang memang sudah disiapkan sebelumnya.
Ternyata masih ada sisa bahan bangunan dari Tahap 2 berupa kayu dan kawat yang kami pikir dari pada ditumpuk dan rusak lebih baik didaya gunakan untuk membuat kandang umbaran yang permanen. Alih alih kandang umbaran malah jadi kandang tangkaran selanjutnya yang bisa dibilang sebagai pembangunan Tahap 3.
Terdiri dari 7 unit, Tahap 3 terbukti dikemudian hari menjadi unit yang paling produktif dan kerap menjadi solusi bagi MB pasangan baru yang lama tidak menghasilkan (ukuran kami 1 bulan sudah lama sekali). Ini juga menjadi salah satu riset kami yang akan kami ungkapkan dalam studi kasus mengenai unit kandang tangkaran. Total sekarang menjadi 19 unit kandang tangkaran, tapi efektif hanya di operasikan 18 unit.Unit yang terbesar kami pergunakan sebagai gudang pakan dan perlengkapan tangkaran.
Dari sekedar iseng, mimpi untuk menghasilkan trotol murai batu yang berkualitas makin membahana. Mumpung penangkaran murai batu ring DIGDAYA di Padepokan Bala6 masih ditahap awal kami mulai belanja MB Trah Jawara sebagai "upgrading" atas kualitas indukan betina untuk mengimbangi kualitas pejantan yang sudah kami punya. Ternyata kami kebablasan lagi dengan melimpahnya stok indukan. Karenanya kami memutuskan untuk membangun Tahap 4 dengan sisa-sisa dana yang ada. Alhamdulillah bisa diselesaikan 18 unit kandang lagi dibulan Oktober 2013. Total kandang sementara menjadi 36 unit.
Biarpun masih jauh dari BEP atau titik impas, tapi kami puas karena sementara ini hasil ternakan sudah mulai berkontribusi menghidupi penangkaran walau masih harus tetap disubsidi sana sini. Namanya juga hobby, biar susah biar senang tetap di jalani dengan ke ikhlasan hati. Biarlah saat ini rugi yang penting happy. Senang sekali saat melihat trotolan Mb yang lucu-lucu tingkahnya.