Salah satu kicau mania yang bangga tersebut adalah om Feldy di daerah Salaman Kabupaten Magelang - Jawa Tengah dengan MB bernama Thor yang merupakan keturunan perdana dari induk jantan bernama Batu Kramat (MB Sibolga) dengan betina Tangse jr. Semoga bisa terus konsisten dan sabar dalam perawatan koleksi murai juniornya sehingga bisa mendapatkan ritme tumbuh kembang berjenjang yang pas untuk nantinya diorbitkan ke kancah lomba regional dan nasional. Denger denger sih bandrol si Thor sudah 4x lipat dari harga trotolannya. Bisa dibilang ini adalah hasil kerja keras mas Feldy Theis yang menerapkan perawatan intensif yang terprogram rapi karena ternyata beliau mengoleksi murai batu ring bahan hasil penangkaran dari banyak nama breeder ternama di seputaran P.Jawa untuk di perbandingkan satu dengan lainnya. Ngerilah kalau ada konsumen yang militan model begini.
Tahun 2015 lalu salah satu pemilik MB Ring Digdaya Trah Fantastic yaitu mas Bayu di Jatinegara Jakarta juga berbagi kabar bahwa momongannya sempat dijajal menjelang ganti bulu dewasanya dan hasilnya juga tidak mengecewakan. Beliau termasuk pemilik yang sabar dan bertekad untuk aktif berlomba menunggu sampai MB ring kesayangannya ini cukup dewasa selepas ganti bulu dewasa yang kedua. Semoga penantiannya bisa berbuah manis nantinya.
Kicau mania lain yang saya berikan salut adalah mas Ryo Septi di Tambun Bekasi. Mas Ryo ini tadinya adalah mancing mania berat yang biasa pergi dari rumah berhari-hari menuruti hobby laki lakinya tersebut. Diawali dari browsing di internet mulailah dia mengawali karir gantangannya dengan melamar trotolan ring Digdaya. Berliku juga perjalanan pemula yang detail dan konsisten dalam menyerap ilmu yang kami berikan ini. Sebuah kepribadian yang sederhana tapi brilian menurut saya. Diawali dengan memahar Kuda Liar Jr. yang kemudian ternyata menjadi MB Betina kemudian sesuai kesepakatan kami tukar dengan trotol Tangse jr. jantan yang akhirnya terbukti menjadi MB betina lagi yang kemudian menjadi ibu si Thor milik mas Feldy. Sampai akhirnya kami ganti dengan Tangse Jr generasi pertama rawatan kami sendiri yang sudah hampir cukup usia lomba. Ini karena kami sangat menghargai waktunya yang sudah terbuang dan kesabaran serta tekadnya yang kuat di hobby barunya ini. Mungkin juga karena terbantu oleh keikhlasan sang istri yang bahagia karena sang suami lebih sering dirumah untuk merawat klangenan nya ini, maka si Tangse Jr bernama Ki Langitan ditangan mas Ryo Septi bisa moncer dan membanggakan juragannya. Dan ini sangat melegakan dan membahagiakan kami sebagai breeder murai batu.Sempat beberapa kali tampil dan menjuarai lomba di tahun 2015 awal 2016 ini Ki Langitan masih dalam posisi dorong ekor mabung dewasa yang kedua.
Ada cerita menarik lain trotolan trah Anggada yang awalnya dipunyai oleh Bung Dimas, Bintaro Jakarta. Selengkapnya bisa dibuka di Link berikut : Kremlin - Rejeki anak sholeh
Disamping MB Ring Digdaya yang saat ini kami tangani sendiri di Pesantren Cipete dan juga sudah menuai berprestasi di arena lokalan. Mungkin diluar sana ada lagi MB Ring DIGDAYA yang sudah mulai berprestasi. Harapan kami sebagai breeder MB yang berorientasi pada breeding MB kualitas lomba adalah agar anakan yang kami hasilkan dapat eksis membawa nama juragannya masing-masing diarena lomba. Kalaupun ada (banyak) MB Ring Digdaya tidak berprestasi tidak menjadi masalah sepanjang pemiliknya bahagia memilikinya. Kami cukup maklum, bahwa memang tidak semua pembeli MB Ring Digdaya punya orientasi lomba. Atau tidak semua penghobi kicau punya cukup skill dan kesabaran untuk membentuk karakter dan mengarahkan momongannya menjadi gaco lapangan yang handal. Tidak menjadi masalah sama sekali. Memang tidak gampang untuk mengantarkan momongan kesayangan menjadi kampiun kicau di Indonesia. INDONESIA BEDA!