Saturday 8 November 2014

STUDI KASUS 3 : POLIANDRI RISET GENETIKA BUNYI


Punya penangkaran MB sebenarnya lumayan banyak menuntaskan obsesi yang terpendam. Salah satunya keinginan untuk riset-riset sederhana. Kali ini yang menjadi objek yang menarik adalah mengenai mitos bahwa volume diturunkan secara genetis dari indukan betina.

 


Sesi Riset awal adalah terhadap Pejantan Nakula dengan level volume rata-rata dengan May Lady betina hasil tangkaran MR.Delta dengan volume tembakan terbaik di tempat kami (Studi Kasus 2). Dari pasangan ini dihasilkan beberapa anakan yang menunjukkan karakteristik volume yang juga kencang mewarisi sang bunda bahkan sudah terlihat sejak masa trotolnya. Salah Satunya Digdaya NKL 05 dengan nama lapangan Sendhekolo yang sudah mulai banyak menuai piagam lomba di usia lepas mabung pertamanya.Fakta ini belum bisa di jadikan referensi karena belum ada pembanding sebagai fungsi kontrol hasil. Si betina keburu mati sakit saat di jodohkan dengan Voldie, pejantan Nias dengan volume terbaik di tangkaran kami. 
Masih penasaran kebetulan saya punya 2 Jantan ekor panjang dengan karakter volume yang berbeda. Berusia sepadan sekitar 4-5 tahun dan sama-sama hasil tangkaran dan sama-sama berbody jumbo.
Young Gun (Ring Amiexs) punya volume super kencang dengan karakter ngebas sementara  Gurkha (F1 Sasongko) punya volume lebih tipis dengan karakter nyelekit. Keduanya bergantian di Padepokan Bala6 dikawinkan dengan 1 betina yang juga hasil tangkaran yang secara katurangga sangat ideal kesukaan saya yaitu



Ferlina (F2 Sasongko). Ferlina tidak Gacor tapi bongsor dengan level volume diatas rata-rata mendekati May Lady.Tidak banyak anakan yang dihasilkan. Setiap Pejantan diwakili oleh 1 anakannya saja yang jantan yang sengaja tidak kami jual untuk bahan riset. Dari pantauan yang kami lakukan sejak trotol terhadap Young Gun jr dan Gurkha jr volume mereka sama kencangnya dan terus konsisten sampai kondisi lepas trotolnya. Sampai sini apakah mitos itu sudah terbukti? Sementara mungkin.

Menarik juga bila saya perhatikan Gurkha Jr punya keunggulan daripada Young Gun Jr. Ini karena volume kencang dari ibunya berpadu dengan karakter nyelekit menekan dari bapaknya. Apakah Karakter suara ini secara genetis diturunkan dari indukan jantan? Belum bisa dijawab sekarang, harus dibuktikan dengan riset selanjutnya. Fakta lain yang juga perlu ditelusuri lebih dalam adalah apakah kecerdasan diturunkan dari genetika jantan? Menjadi menarik karena Young Gun Jr mewarisi kecerdasan ayahnya sementara seperti ayahnya Gurkha , DenPram (Gurkha Jr) varian isiannya tidak selengkap saudara tirinya, walaupun dibawakan dengan sangat faseh dan bening sekali isian LB, Cililin dan kapas tembaknya.



Selanjutnya sebagai kontra pembuktian kami akan mencoba riset dengan beberapa indukan Jantan yang kencang volumenya dipasangkan dengan betina dengan volume tipis. Baru-baru ini ada masukan dari teman breeder yang mengungkapkan bahwa beliau punya pejantan bervolume dahsyat yang dikawinkan dengan betina volume suara tipis, penuturan beliau hasil anakannya volumenya biasa saja tidak istimewa.  another little step further.

4 comments:

  1. Sarat wawasan sekali PakDe,
    Semoga saya bisa mengikuti jejak PakDe berkontribusi melestarikan keanekaragaman spesies istimewa ini ..

    ReplyDelete