Wednesday, 21 August 2013

MURAI BATU SINABANG

Murai Batu ekor hitam /Black Tail atau sering disebut sebagai MB BT adalah murai batu endemik kepulauan. Bisa ditemukan di  P.Simeuleu, P.Lasia, P.Nasi, P.Lamno, P.Nias, P. Mentawai/Pagai, P.Enggano dan beberapa pulau-pulau kecil lain di  sekitar Pulau Sumatra di sepanjang Samudra Indonesia. Ciri utamanya adalah seluruh 12 ekornya diominasi oleh warna hitam dengan jeda antar ekor yang simetris dan seimbang. Kaki pada umumnya berwarna hitam. 


Pulau Simeuleu adalah pulau di lepas pantai selatan Nangroe Aceh Darussalam. Pulau ini cukup besar dengan kondisi morfologi hutan hujan dataran rendah yang cukup rapat. Gugusan Kepulauan Simeulue yang terdiri beberapa pulau besar dan kecil (± 40 buah) berada tepat di atas persimpangan tiga palung laut terbesar dunia, yakni pada pertemuan lempeng asia dengan lempeng Australia dan lempeng Samudra Hindia. Ibukota Kabupaten Simeulue adalah Sinabang, kalau diucapkan dengan logat daerah adalah Si navang yang berasal dari legenda Navang. Navang adalah si pembuat garam masa dulu di daerah Babang (pintu masuk teluk Sinabang. Dulunya Navang membuat garam dengan membendung air laut yang masuk ke pantai Babang, kemudian dikeringkan lalu menjadilah garam. Garam Navang lambat laun menjadi dikenal di sekitar Ujung Panarusan sampai ke Lugu. Jika penduduk membutuhkan garam, maka mereka akan menuju si Navang, yang lambat laun konsonan 'V' pada Navang berubah menjadi Nabang. Sejak lama Sinabang menjadi tempat pengepul dan pemberangkatan MB BT MH menyebrang ke daratan Sumatra. Itulah sebabnya MB BT asal Pulau Simeuleu dan sekitarnya sering disebut sebagai BT Sinabang atau dikalangan bakul/pedagang di Jawa disebut MB Aceh (ekor hitam). Digemari bakul karena harganya ekonomis, cepat ngepoer dan cepat bunyi dan tingkat kematian yang relatif kecil. Ini semata karena MB BT pada dasarnya punya daya adaptasi yang sangat bagus.

Rata-rata MB BT Sinabang ditemukan dengan ciri bertubuh mungil dengan ekor relatif pendek 12 - 16 cm. Pola ekornya beragam, dari yang polos hitam, balak 2, balak 4 dan balak 6. Yang unik pola ekor ini sering berubah2 pasca ganti bulu. Misalnya dari hitam polos menjadi balak 2 atau dari balak 4 menjadi balak 6. yang jelas spot putihnya kecil dan samar. Dari beberapa BT Sinabang yang pernah saya lihat, untuk gaya main BT Sinabang rata-rata berkarakter ngotot dan ngeplay nagen disatu tangkringan. Enak dilihat gaya tarungnya yang terkadang disertai gaya sujud sambil bongkar isiannya. Untuk karakter suaranya lumayan tajam dan bening.


Gambar diatas adalah MB BT betina asli Sinabang berbody medium yang kami beri nama SiMelly. Sekarang sudah menjadi Indukan di Padepokan bala6 untuk menurunkan gaya fighter nya yang ciamik.

Informasi yang pernah kami dapat, pada masa jayanya habitat asli di pulau Simeuleu yang tidak sebesar pulau Nias ini, populasi murai batu yang ada begitu banyaknya sehingga jika dipulau jawa mereka ibarat burung Gereja yang berkeliaran bebas dan bergerombol bahkan di pemukiman penduduk. Mungkin inilah yang menyebabkan murai batu ekor hitam Sinabang cendrung sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan manuisa dibanding dengan mulai batu lain. Kelemahannya adalah mereka kurang begitu fighter dan volumenya lebih kecil (relatif), maklum terbiasa berbagi teritorial dengan murai batu lain dalam wilayah yang sempit sekali. 

Tuesday, 20 August 2013

MURAI BATU MALAYSIA

Yang dimaksud dengan Murai Batu Malaysia adalah murai batu ekor putih asal Semenanjung Malaya yang terbentang dari Johor sampai perbatasan dengan Thailand. Ini agar tidak tertukar dengan MB Borneo yang juga bisa ditemukan di wilayah Malaysia yang ada di pulau Kalimantan yang tentunya juga mbalon/gembung ketika sedang on fire. Ciri mendasar dari MB Semenanjung Malaya ini adalah pada posturnya yang rata-rata kecil - sedang seperti MB Lampung, ekor lemas dan kaki putih. 


MB Malaysia dari Negeri Sembilan terkenal sangat fighter dengan tendensi untuk membunuh sesama pejantan, rata-rata berekor pendek tidak lebih dari 21 cm, kemudian dari daerah lain yang juga bagus fighternya adalah dari Pahang, Kelantan dan Selangor. Sedangkan MB Malaysia dengan ekor panjang bisa lebih dari 23 cm dan dengan body yang atletis banyak ditemukan dari daerah Kedah dan Perak walaupun mentalnya rata-rata tidak se fighter MB dari Negeri Sembilan, cocok untuk koleksi rumahan atau breeder spesialis ekor panjang.


Jadi, tidak semua MB Malaysia berekor panjang menjuntai sampai 20 cm++, Memang sebagaimana layaknya yang terjadi dengan MB Sumatra, MB Malaysia dibeberapa habitat ditemukan dengan panjang ekor bisa mencapai 30cm atau lebih rata-rata berasal dari Pulau Langkawi dan beberapa daerah lain seperti Bukit Gerik dan Bukit Baling.  Untuk saat ini sudah sangat jarang yang beredar dipasar bebas. Karena susah kluar dari suaka alamnya. Sebenarnya MB Malaysia ekor pendek dan sedang (15-20cm) jauh lebih mendominasi populasi MB disana. 

Padepokan Bala6 juga mengkoleksi MB Malaysia ekor pendek (18cm). Semata untuk membuktikan mitos bahwa MB Malaysia karakter fighternya jauh dibawah MB Medan atau MB Lampung. MB diatas adalah MB Malaysia yang kami beri nama Assasin. Sangat fighter, karena sudah pernah membunuh MB jantan lain yang lebih besar dan lebih mapan. Ditangkarkan dengan kode ring trotolan : DIGDAYA MM

Saturday, 17 August 2013

MURAI BATU JAMBI


Murai Batu Jambi sering diselingkuhi secara persepsi sebagai MB semi gembung. Ini tidak lepas dari ulah sebagian bakul MB Borneo bahan yang memberi label MB Jambi untuk dagangannya yang  aslinya  gembung. Dibumbui cerita bahwa MB Jambi semi gembung, padahal MB Jambi sendiri bisa dibilang sangat mewakili ciri dasar MB Sumatra baik dari postur, pola ekor maupun karakternya yang beragam dari Nagen sampai yang atraktif.  Ini tidak lepas dari letak geografis provinsi Jambi yang berada tepat di tengah pulau Sumatera.

                                                MB Jambi asal Batang Asai Koleksi om Eka - Bulian

Susunan topografi Jambi sendiri sangat lengkap meliputi hutan pesisir yang didominasi oleh rawa-rawa, hutan dataran rendah dengan kerapatan sedang dan hutan dataran tinggi sepanjang bukit barisan. Habitat-habitat yang masing-masingnya spesifik ini berpengaruh pada beragamnya postur, gaya dan karakter MB Jambi. Jadi bisa dibilang MB Jambi mewakili MB Sumatra pada umumnya

MB Happy BirthdayMB Jambi rawa dengan ciri bentuk badan kecil  dan warna bulu perutnya memudar terang, ekor pendek-medium, karakternya agresif dan atraktif . Penyebarannya  salah satunya di wilayah Tungkal.
MB Jambi dataran rendah dengan ciri bentuk badan kecil - sedang  dan warna bulu bawahnya  lebih gelap, ekor pendek-medium  dengan karakter  lebih kalem. Penyebarannya di Muara Bulian, Petaling, Muara Bungo, Muara Tebo, Bangko, Pauh
  
Happy Birthday MB Jambi  asal Pauh  (Foto koleksi Om Kicau)


MB Jambi dataran tinggi dengan bentuk badan besar dan warna bulu bawah lebih gelap dengan ekor cendrung panjang dan kadang melengkung. Penyebarannya meliputi Bukit 30 Kerinci  dan Batang Asai

                                     
MB Jambi mulai mendapat tempat di dunia lomba kicau dengan kehadiran beberapa nama yang menjadi kampiun di kancah lomba nasional. Yang paling fenomenal adalah Happy Birthday yang dibesut oleh om Akia. Padepokan Bala6 sendiri masih menunggu waktu yang tepat untuk menangkarkan MB Jambi. Semata karena keterbatasan kandang tangkaran. 
  

Sepasang MB Jambi pegunungan koleksi om Eka dari HnX Bulian BF Jambi

Begitu unit tangkaran siap langsung kami akan berburu indukan MB Jambi yang mantap. Seorang kicau mania yang sedang menangkarkan MB Jambi asli adalah om Eka di Bulian Jambi yang saat ini menangkarkan MB jantan asal Bukit 30 Kerinci dengan MB betina asal Batang Asai. Semoga langkah beliau bisa diikuti oleh peternak lokal di habitat Mb Sumatra lainnya.


Saat ini amunisi indukan Ring Digdaya dengan KTP Jambi bertambah kuat dengan kehadiran si JAGUR yang merupakan MB Jawara dengan prestasi regional dikawasan kota Jambi dan sekitarnya.
Sudah banyak prestasi yang di ukir oleh MB ini ditangan empunya yaitu om Amin Tiara. Semoga kehebatannya bisa dilestarikan lewat penangkaran dan prestasinya bisa di lanjutkan oleh trotolan MB generasi penerusnya.
 

JADI JANGAN MAU DI BOHONGI KALAU ADA YANG BILANG MB JAMBI SEMI GEMBUNG

Monday, 12 August 2013

MURAI BATU MEDAN

Murai Batu Medan adalah brand ambassador murai batu khas Indonesia. Sehingga MB Medan lebih terkenal daripada MB Indonesia sebagaimana layaknya Bali lebih dikenal daripada Indonesia sendiri di dunia pariwisata.

Begitu banyak kelebihan dan keunggulan MB Medan yang bisa diungkapkan. Mulai dari bentuk fisik dengan postur yang lebih kekar dan atletis, ekor yang proporsional, volume suara yang kencang, kecerdasan dalam menerima suara isian dan gaya main yang "nagen" yang menjadi trend setter penjurian dari dulu sampai sekarang. Bahkan penghobby dari negara tetangga Malaysia dan Thailand juga berburu MB jenis ini untuk ditangkarkan karena karakter fighternya yang luar biasa dan ekor panjangnya yang bisa mencapai 30cm. 

Berikut ini adalah MB Medan koleksi Digdaya Bird Keeping bernama Clurit Sakti, dinamakan demikian karena ekor panjangnya yang 21 cm berbentuk melengkung seperti clurit dengan suara yang melengking tajam. Lumayan punya prestasi tingkat lokalan.

Disebut MB Medan lebih karena sejak awal asal pengiriman ke Pulau Jawa sebagai pasar terbesar burung kicau adalah dari kota Medan - Sumatra Utara. Walaupun aslinya sumber habitat MB tersebut ada di hutan pegunungan bukit barisan yang meliputi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau sampai Jambi yang kemudian di kumpulkan oleh pengepul besar di Kota Medan.

Menurut cerita pemain Murai Batu senior, awal mulanya yang sekarang dikenal sebagai MB Medan yang dijual oleh para pengepul MB di Kota Medan berasal dari daerah Tapanuli Selatan dan yg paling terkenal adalah MB yg berasal dari Natal - sekarang masuk kedalam kabupaten Mandailing Natal setelah Kabupaten Tapanuli Selatan dimekarkan menjadi beberapa kabupaten. Saat itu memang MB asal Tapsel menjadi yang paling dicari oleh Kicau mania lokal di Sumatra Utara karena kelebihannya yang sudah menjadi rahasia umum disana. Pada gilirannya MB Tapsel juga menjadi MB favorit pelomba di Jawa sehingga karena tingginya permintaan pasokan MB Tapsel dari pedagang burung di Jawa, maka MB Tapsel yang terkumpul di kota Padang Sidempuan ini kebanyakan di boyong ke Pulau Jawa langsung lewat bandara Polonia atau lewat bandara Padang bersama MB Pasaman yang juga dilabel sebagai MB Medan pada awalnya. 

Akibatnya pengepul dan toko burung di kota Medan kekurangan pasokan MB, maka mulailah  pasokan MB dari daerah lain selain Tapsel naik daun dan menjadi alternatif utama yang diburu seperti dari daerah Sibolga dan Langkat yang terkenal dengan MB Bahorok dan MB Marike yang berada dalam habitat Pegunungan Bukit Barisan. Seiring dengan kondisi yang kondusif pasca perdamaian dengan GAM tahun 2005, maka banyak masuk MB Aceh asal Pengunungan Leuser ke pengepul di Medan yang tetap diberi label sebagai MB Medan untuk mengisi pasokan MB asal Tapsel dan Langkat yang mulai langka. Sehingga yang diperdagangkan sebagai MB Medan saat itu sebenarnya sebagian besar adalah MB Aceh. Sejalan dengan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 8 Tahun 2011 tentang Moratorium Perburuan dan Peredaran Burung Keluar Aceh dimana murai batu termasuk dalam 10 jenis burung yang dilarang keluar Aceh, maka pasokan MB Aceh ke Jawa juga sudah mulai seret. Saat ini yang disebut sebagai MB Medan oleh pedagang di pasar burung ternyata banyak diisi oleh pengepul burung dari pulau Batam. Disinyalir merupakan MB asal Malaysia dan Mb Riau kepulauan seperti MB Natuna dengan ciri dasar seperti MB Sumatra tapi dengan postur yang lebih kecil dan massa ekor yang lebih tipis. Dalam bahasa bakul, MB jenis sering di istilahkan sebagai MB Strip Medan karena punya pola ekor yang mirip dengan MB Medan yang asli tapi sudah pasti asalnya bukan dari habitat MB Pulau Sumatra.



Berikut ini adalah MB Medan bernama REOG Ponorogo, dinamakan demikian karena dulu didapat dari hasil hunting di kabupaten ponorogo - Jawa Timur. Dibawa oleh pilot bus Damri langsung dari Medan. Dengan ciri postur badan yang bongsor dan berdada lebar. Ekor panjangnya yang 18 cm lurus kaku. Kalau dilihat cirinya sekilas berasal dari Bahorok. Di tangkarkan dengan kode ring DIGDAYA REO. 
Harga MB Medan yang asli saat ini sudah tidak lagi murah. Menurut informasi dari teman pengepul di Medan, MB yang baru keluar hutan hasil tangkapan pemikat saja sudah ditampung oleh para pengepulnya di kisaran  3 sd 10 juta rupiah tergantung dengan kualitasnya. Ke depan tata niaga MB Medan bisa jadi akan bertambah kisruh. Ini karena disinyalir MB Strip Medan dan MB Borneo diedarkan pada para pedagang MB dipelosok Sumatra. MB inilah yang kemudian diambil pengepul untuk kemudian dibawa ke Jawa dan dibilang sebagai MB yang dibawa dari Sumatra. Pinter.
Kalau terus begini,  akan tiba suatu masa dimana MB Medan Asli cuma bisa didapatkan dari hasil usaha para penangkar yang berdedikasi tinggi terhadap keaslian genetika MB Medan yang melegenda ini. Para fanatikus MB Medan tidak perlu khawatir, karena penangkaran MB yang fokus pada MB Medan sudah tersebar dan bisa banyak ditemui di banyak kota dan daerah Jawa dan Sumatra.



Untuk MB Ring Digdaya sendiri, saat ini indukan MB Medan koleksi Padepokan Bala6 Jakarta yang aktif diarena lomba sudah mulai di bawa masuk ke kandang penangkaran. Sebagian sudah mulai aktif berproduksi. Beberapa nama diantaranya adalah: MALAIKAT SUBUH (Bahorok), MEGATRON (Bahorok), PENANTIAN (Sidempuan) ALIBABA (Bahorok), BATU KRAMAT (Sibolga), SANGKAKALA (Bahorok), MAGNETO (Mandailing Natal), THUNDER/HALILINTAR (Sidempuan), SINGA BARONG (Bahorok), Kala Gondhang (Sibolga), Tumenggung (Bahorok)  dan beberapa nama lain. Sangat diusahakan agar pejantan unggulan ini mendapatkan jodoh betina ring dengan genetika asal habitat yang sama. Susah payah memang untuk mendapatkan pasangan yang sesuai dengan kriteria ini. Tapi atas nama hobi dan demi sebuah misi, maka tetap akan dijalani dengan kesungguhan hati.

Sunday, 11 August 2013

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK INDUKAN

Identifikasi KTP penting buat breeder.. 
Kenapa? Karena MB dari tiap habitat membawa benang merah karakteristiknya masing-masing. 
MB Lampung berekor sedang berpostur ramping dan terkenal atraktif-ngeplay dengan karakter suara yang nyelekit dikuping. 
MB Medan berekor panjang dengan body besar bergaya nagen dan volume keras (tembus - istilah pelomba). 
MB Nias (ekor hitam) ekor pendek yang berkaki hitam bergaya anarkis agresif dengan bersuara melengking tajam. 
MB Balak/Sabang berekor panjang menjuntai dengan badan lencir yang suka sekali sujud-sujud sambil bongkar isiannya dan biasanya punya suara berkarakter kristal  nyaring dan garing.

Penting, karena karakter dasar ini  bisa dipadu-padankan jantan & betina untuk mengamankan dan memperkuat karakter asli/dasar lewat breeding galur murni habitat yang sama. Atau bisa digunakan silang antar habitat untuk menyaring kelebihannya agar terkumpul dlm karakter trotol yang dihasilkan dengan kombinasi karakter sesuai dengan yang breeder inginkan.

Karakter dan ciri tersebut bersifat umum dan subyektif dari pengamatan saya sendiri. Jadi tidak bisa 100% dijadikan sebagai patokan mati. Untuk karakter dan volume pengamatan dan identifikasi dari sang juragan tetap harus dilakukan atas masing-masing MB milik kita baik kondisi digantang dilapangan atau saat berada di kandang tangkaran. Sehingga bisa dikenali kekurangan dan kelebihan dari masing-masing calon indukan.

Identifikasi dan karakterisasi MB  membuat breeding menjadi lebih mengasyikkan karena bisa berkreasi dan mengangan-angankan karakter trotolan yang akan datang. Bagaimana nanti hasil akhirnya....... biar sang Khalik yang menentukan. Kewajiban kita hanya ikhtiar berdasarkan ilmu yang dianugrahkan kepada kita lewat berbagai macam jalan.

Thursday, 1 August 2013

MURAI BATU LAMPUNG

Dimasa lalu sekali didunia lomba kicau cuma dikenal 2 Jenis Murai Batu yang fenomenal dilapangan yaitu Murai Batu Medan dan Murai Batu Lampung. Seiring dengan exploitasi hutan yang masif dan akibat keterkenalan-nya itu maka kedua jenis MB tersebut sudah sangat langka di temukan dalam bentuk bahan (tangkapan hutan).
  
MB Lampung mempunyai ciri umum badan yang ramping memanjang dengan pandangan mata tajam. Ekor cendrung pendek dengan panjang rata-rata di 15-17 cm saja. Istilah Lampung Super (LS) disematkan oleh pedagang untuk MB Lampung berekor panjang 18-20cm. Ada juga teman breeder di Bandung yang mempunyai MB Lampung dengan panjang ekor 25cm. Itu sangat mungkin terjadi karena habitat aslinya adalah dihutan pegunungan yang masih rapat dan kaya pakan alami. Diatas adalah MB Lampung prestasi bernama MONTANA yang kental ciri fisik MB Lampungnya. Saat ini Montana sudah kembali ke arena Lomba karena tidak kunjung berproduksi di tangkaran.
 
MB Lampung saat ini sudah langka dan sangat sulit untuk ditemukan di areal habitat aslinya. Konversi hutan menjadi kebun dan pemukiman yang  menjadi penyebab utamanya. MB Lampung diburu karena rata-rata punya mental bagus ,ekor paling panjang 19cm. Pola ekor MB Lampung didominasi oleh spot putih yang cendrung berantakan tidak serapi MB Medan/Aceh yang lebih simetris. Karakteristik ekor yang berbulu tipis transparan dengan bilah yang sempit menunjang gaya main MB Lampung yang atraktif ngeply menaik turunkan ekornya sangat memikat kicau mania Nusantara.

Pola Ekor MB Syah Jahan

Beruntung saya mendapatkan beberapa MB asal Lampung asli yg merupakan MB prestasi koleksi pemain lama. Salah satunya dulu malang melintang dengan nama Samurai di daerah Kosambi (Kerawang - Bekasi). Masuk tangkaran  PB6 dengan nama baru Syah Jahan.Kode Ring DIGDAYA SJ. Saat ini SJ dijodohkan dengan Betina Lampung bernama Mutika yang merupakan anakan galur murni MB Kota Agung - Lampung

MB diatas yang bernama Venus merupakan MB hasil tangkaran trah jawara MB Medan vs MB Lampung. Saat ini sudah masuk tangkaran dengan betina ring bernama Majorly yang merupakan anakan MB Lampung vs MB Lampung lagi sehingga memperkuat kemurnian galur genetik MB Lampung-nya. Kode Ring DIGDAYA VNS.

 Pola Ekor MB Venus

Bila di cirikan dari suaranya MB Lampung punya tipe suara yang tajam melengking diiringi suara kecrekan ekor yang tajam saat ngeply. MB lampung sepertinya tercipta sebagai MB Khusus lomba karena ketika di rumah cuma kluarkan suara yang monoton dan diulang-ulang (ngeban-ngeban)dan agak malas untuk bongkar suara isiannya. Tapi ketika dia di gantang di lapangan sangat ganas bongkar semua amunisi suara isian simpanannya. Kalau dari iramanya MB Lampung cendrung bertype dominan ngerol dibanding nembak.


Pola Ekor Betina Anakan MB Lampung 
 
Saat ini MB LAMPUNG lebih mudah diverifikasi keasliannya apabila didapatkan dari penangkaran. Di pasar burung atau di kios burung di hampir semua daerah di Pulau Jawa brand MB Lampung disematkan pada MB Borneo agar lebih mudah dijual. Dibilang MB Lampung tapi setelah dipelihara cukup lama saat mulai bunyi ternyata gembung.